saat pilihan
itu datang.
kita butuh
berdialog dengan hati dalam doa.
sebagai
cermin juga pelita dalam melangkah
karena hidup
ini seperti sandiwara. kita hanya pelakunya
saat dipaksa
memilih. kadang kita kalkulasi hidup dengan judi
menyandarkan
pilihan pada dadu
meletakkan
keajaiban pada setiap angkanya. dengan sebuah keyakinan
sebab apapun
itu. setiap pilihan, selalu ada
konsekuensinya
apapun itu. yang
kita bangun. pasti akan runtuh pada saatnya
yang
tertinggal. bagaimana kita tetap berjuang.
berjuang
untuk tetap bertahan hidup
meski kita
tetap juga sadar bahwa hidup ini juga titipan Ilahi
kita hanya
menjalaninya.
menjalani
dalam ketidaksempurnaan
sebab
sempurna bukan milik kita.
tapi DIA yang
menciptakan kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar