Sabtu, 20 Agustus 2011

JANGAN PERCAYA SIAPAPU SEBAB HIDUP INI KEJAM


jangan pernah bermimpi
dari hasil sebuah debat tentang kemakmuran
dan perubahan suatu kehidupan di negeri ini
sebab sihir selalu memperindah rupa keburukan dengan fatwanya
karena penyihir selalu lahir
di sepanjang zaman dalam berbagi elegy kehidupan
kadang mendonggak penuh wibawa
gagah bagaikan merak yang angun menghipnotis angan
kadang merendah dalam berbagai manisnya pujian
bak serigala berbulu domba dalam memasang jerat

sebab saat ini banyak aktivis
yang telah melacurkan keyakinannya
dengan menggadaikan kebenaran itu sendiri
para politisi rajin menebar sumpah dan janji palsu
birokrasi yang frustrasi, karena terinjak kepentingan
kaum akademik yang idealis tapi buta,
lemah dan mandul dalam membaca peta zaman
kerjanya selalu berteriak dijalanan minta susu dan remahremah
setelah diberi makan, balik menjilat ludahnya sendiri

sejatinya beban yang terikat di pundakmu
adalah bagaimana kamu menanak bekal hidupmu sendiri
walau kebenaran dimata orang lain adalah iman
belum tentu lahirkan mutiara
sebab kamu akan membelah tiram
diasinnya laut kehidupanmu sendiri
agar mutiara itu dapat kau temukan
janganlah terpesona dengan warna pelangi
sebab badai akan memudarkannya
sejatinya PEMEGANG KUNCI KEHIDUPAN kadang mengujimu
agar hikmah NYA dapat tertanam dalam hatimu
sujudlah pada sajadah yang melapisi tanah
dengan kekosongan ego, mungkin doa mu di dengar
sebab suara roda berulang pergi tinggalkan deru kehidupan
yang memeta penat tanpa jedah dalam genangan asa
yang bermuara pada segalah musim

hidup ini memang kejam
siasatilah hai pengelana tua
jika tak lagi terbidik
gunakan NALURImu agar kau selamat
tapi janganlah kamu kehilangan NURANI

Tidak ada komentar: