jangan pernah
bermimpi
dari hasil sebuah
debat tentang kemakmuran
dan perubahan suatu
kehidupan di negeri ini
sebab sihir selalu
memperindah rupa keburukan dengan fatwanya
karena penyihir
selalu lahir
di sepanjang zaman
dalam berbagi elegy kehidupan
kadang mendonggak
penuh wibawa
gagah bagaikan
merak yang angun menghipnotis angan
kadang merendah
dalam berbagai manisnya pujian
bak serigala
berbulu domba dalam memasang jerat
sebab saat ini banyak
aktivis
yang telah
melacurkan keyakinannya
dengan
menggadaikan kebenaran itu sendiri
para politisi
rajin menebar sumpah dan janji palsu
birokrasi yang
frustrasi, karena terinjak kepentingan
kaum akademik yang
idealis tapi buta,
lemah dan mandul dalam
membaca peta zaman
kerjanya selalu
berteriak dijalanan minta susu dan remahremah
setelah diberi
makan, balik menjilat ludahnya sendiri
sejatinya beban
yang terikat di pundakmu
adalah bagaimana
kamu menanak bekal hidupmu sendiri
walau kebenaran
dimata orang lain adalah iman
belum tentu lahirkan
mutiara
sebab kamu akan
membelah tiram
diasinnya laut
kehidupanmu sendiri
agar mutiara itu dapat
kau temukan
janganlah
terpesona dengan warna pelangi
sebab badai akan
memudarkannya
sejatinya PEMEGANG
KUNCI KEHIDUPAN kadang mengujimu
agar hikmah NYA dapat
tertanam dalam hatimu
sujudlah pada
sajadah yang melapisi tanah
dengan kekosongan
ego, mungkin doa mu di dengar
sebab suara roda
berulang pergi tinggalkan deru kehidupan
yang memeta penat
tanpa jedah dalam genangan asa
yang bermuara pada
segalah musim
hidup ini memang
kejam
siasatilah hai
pengelana tua
jika tak lagi
terbidik
gunakan NALURImu
agar kau selamat
tapi janganlah kamu kehilangan NURANI
tapi janganlah kamu kehilangan NURANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar