aku selalu mengingatmu
dengan cumbuan panjang masa lalu,
dimana hangat nafasmu masih tertinggal
lembut memagut waktu hingga berhenti
menyisakan kenangan yang kian membuncah
cinta telah lahir tanpa restu
bersenggama dengan dogma hingga terlalu naïf
menerjang norma, menelanjangi realita
tapi entah mengapa rindu ini kian masak
hingga aku kehilangan logika dengan segala prasangka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar