senja ini mendung mengarsir hitam
di keningmu
dengan mata hati, ku melihat ceruk
bening di bola matamu
didalamnya ku bercermin dari beribu
purnama
yang melahirkan malammalam
pengasingan
dari sebuah rasa yang tak pernah
kering
meskipun waktu telah menceraikan
kita
jujur tetap ku menenun rasa penghangat
hatimu
sebab kenangan adalah jalan yang
selalu ku bawah pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar