ku tak mau mengibarkan caci
meski amarah ini selalu sesaki dada
aku lebih menerima diam
setelah lelah berdebat denganmu
tentang sebuah rindu dan makna cinta
maaf ku tinggalkan kamu dalam renung
senja nanti akan ku jemput mu dengan maafku
jangan membuat cemburumu
mengubah cinta menjadi ragu di tiap keluh mu
jangan menitip hatimu
yang bimbang pada pendiangan lain
tempat menghangatkan hati yang mengigil resah
tapi,.. rinduilah dengan hati ibumu
yang tak pernah jenuh mengisi cinta yang tak pernah luruh
dekaplah ke dada dan rasakan kehangatan cintanya dengan hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar