Sabtu, 24 Maret 2012

MEMO DARI ANAK UNTUK AYAHNYA



wajah mu yang tirus adalah wajah sunyi
wajah yang lelah selama bertahun menampung segudang risau
memikirkan suamimu yang selalu mencari surge di luar pintu
kau tak perlu lagi memutar kembali luka itu, ibu
sebab aku telah menontonnya bertahun tahun
telah ku ingat dengan jelas laiknya detak nadiku

seperti biasa jalan ini tak selamanya mulus
menembus segenap impian diri
kadang menyekap kenangan yang meminang sukacita
sementara di sisi yang lain harus menangisi kenangan
betapah perpisahan mulai melukai segalah kenangan
jujur ibu ingin ku kirim sebuah memo kecil kepada ayah
agar gerak hati perempuanmu mesti kau baca
sebab di situ, rahasia rusukmu yang di simpan rapi

Tidak ada komentar: