selalu saja kita
berkelakar dalam imaji
lalu terseret
dalam bayang amarah
saat pikiran
menghantui diri dari rasa curiga
karena cinta kita
terpenjara jarak
saat kita buka
lagi lembaran masalalu
segalah paradigma
lelehkan helaihelai makna
hingga kita lupa
mataair kearifan dan hakikinya cinta
pada tepian rasa
yang sunyi hingga alpa merenungi barisbaris doa
di tengah rasa
yang terbakar cemburu
karena jiwajiwa
yang dirundung cemas
akan cinta yang
hilang hingga kita segerah akrab
dengan perpisahan
yang siap menghadang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar