Selasa, 03 April 2012

KOPI SENJA



senja yang indah
wajah tirusmu yang sumringah
jauhkan gelisah juga resahku
saat secangkir kopi kau suguhkan
dengan singkong rebus pada saat kantong tiris
di sela tawamu yang menembus gerimis kehidupan
“pa jangan resah dengan harga barang yang naik
tapi resahlah jika harga diri kita melorot”

kelakar renyahmu semaikan imajiku
melelehkan helaihelai makna
melupa mata air kearifan dan hakikat rasa
ku sadar kini kita hanya bagian dari tanah gersang
yang menjadi lahan empuk kaum politisi

Tidak ada komentar: