Senin, 30 April 2012

JEJAK KEMBARA


di dadamu tak lagi berdetak kehidupan
tempat seluruh kerinduan bermuara
pula debar kasmaran terbakar gairah
kendati pigura kenangan masih tergantung di dinding hati
usai berkisah tentang getar cinta yang tak terpisahkan

terbayang sisa kenangan
saat kesibukan hangar dikalahkan detak nadi
meski retas bening masih mengambang di pelupuk
yakini jarak tak dapat pisahkan hati yang mencinta
karena gairah diri sejatinya detak jiwa yang paling setia
membius logika dalam kemiskinan raga

duhai kekasih mengapa harus memilin serat ilusi
saat keinginan memaku pigura kenangan
sedang takut dinding menerima lukanya
saat asa tak tergapai tempat labuhkan keluh

jejak masih asing dalam igauan saat jarak tak lagi tertaut

Tidak ada komentar: