tinggal di negeri ilusi tak jelas
siapa penakluk
sebab pusaran tornadopun tetap
merunduk
tanpa malu khianati nurani para
penitip amanah
dengan suka rela mengantar mahkota
hingga singgasana tirani
aktivis hanya penabuh genderang perang
namun piawai merajuk dan memohon
petunjuk dan restu
jika kantongnya mulai lemah dan
tipis
mulailah menipu sejarah dengan
topeng berwajah malaikat
padahal di belakangnya berlabuh
beribu kapal keruk
negeri ini telah berubah jadi
negeri jahanam
saat penghuninya meratap dengan
dara dan airmata
sang pemimpin justru menyaksikan
konser klasik
karena seharian lelah tebar pesona
dan pencitraan diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar