apa aku pernah menceritakan tentang rindu
tentang gegas kangenku memelukmu
tentang jeritan hati yang memuisi
tentang kedongkolanku akan jarak
yang telah lama mencuri dirimu dari sisiku
aku lupa, bahkan untuk tersenyum sedikitpun
saat lawatan sunyimu mampir di beranda hatiku
kau pun tak pernah menagihku
mungkin sibuk menanam kenangan
atau melumat habis gairah mayamu
hingga meninggalkanku dalam luka yang puisi
jujur sunyimulah yang amnesia
hingga alamatku tersesat dalam kenanganmu
ketika rimbun rindu ranggas di matamu
ada pesan sungai yang bermuara di balik retinamu
kita telah terjebak dalam rindu yang saling menuding
diamdiam terbaca dari jendela hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar