sejarah telah termakan usia
gugur satusatu sebelum renta
menyergapnya
menjadi kenangan yang terpajang
pada etalase museum
ini bukan dongeng lenguh kerbau
pun juga canda perawan pemetik padi
ini bukan dongeng dewi sri
yang di kisahkan ayah sepanjang
malam
hingga resap enggan mengering pada
laju waktu
lalu dimanakah sawah itu jika, ia
bukan dongeng
supermarket telah mengangkanginya
dalam segala lelah liku waktu
asyik memetik pada petakpetak
etalase bercermin
sambil mematut diri sebelum kopi
dingin usai rehat
lalu pupil mata waktu begitu lahap
memandang bernas impor
petani,peternak juga kuli panggul
tak akan lagi bisa membusungkan
dada
pada garis waktu yang tak pernah
tidur
terus melahap rimbun keputusasaan
tertelan zaman yang menggila
meski doa menghambur disegala waktu
dalam amin
tak ada lagi doa yang tersampaikan
dalam jawab
sebab Tuhan sibuk menyeleksi doadoa
yang menumpuk
maka jadilah sebuah pesan yang
memilih membusuk
lalu pulas dalam mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar