kita selalu memulai percakapan
dalam malammalam yang hanya
menawarkan mimpi
tercatat dalam lembaran purba hati
yang harus terus kita maknai dengan
nama rindu
lalu sepaham membangun mimpimimpi
asin
pada ladang hati yang semakin
gersang
hari ini kita bercakap tentang pagi
awali hari menanak mimpi tentang
cinta kita
pada sepasang tungku tempat kita
hangatkan hati
mungkin bisa kenyang dengan mencium
aromanya
dimana gairah dan hasrat
menumpahkan asa
kita selalu percaya bahwa takdir
adalah kumpulan debu
yang bisa menjadi ladang subur
tempat kita menyemai benihbenih
cinta
meski sunyi adalah perhentian kita
dalam memandang kenangan yang kian
lindap
karena sering membukanya
untuk menghentikan lajunya rindu
yang membekukan hati yang kian
subur tumbuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar