dada adalah sebuah gudang
isinya tumpukan rasa, kenangan dan
rindu
yang selalu terlipat rapi, sesekali
membukanya
kadang di kenakan saat gigil sunyi
datang bertandang
sesekali menatapnya nanar saat tak
lagi berdekap raga
di lain waktu, dada menjadi sesak
ribuan duka berjejer saling
menumpuk,
retas airmata berlompatan mencari
jalan
satusatunya mengurangi beban yang
menemani
tak ada gudang yang melebihi
luasnya dada
pasang surut kehidupan dengan
gemuruh jiwa
dapat di lihat dari jendela hati,
intiplah dari binar matanya
di sana ada banyak pesan dan makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar