saat
malam
ku
pungut ceceran rindu hingga tepian fajar
yang
selalu memberi warna,
ketika
rindu mematung pada kedip monitor
sesekali
menebar senyum saat emailmu ku baca
dengan
harap kamupun tersenyum
adakalanya
mata melawan lelah
membiarkan
rasa menular memenuhi dada
meski
sederhana, tapi kita bisa saling membaca rasa
hingga
waktu benarbenar mempertemukan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar