maafkan aku, karena rinduku yang
terpasung
aku tega membangunkanmu
dalam kenangan yang telah nyenyak
meski malam kian kental
saat waktu membekukan hasratku
dalam tegukan kopi yang mengampas
di dasar cangkir
agar aku bisa menakar rindu bersama mu
dimana hangat tautan jemarimu
membawaku pada pendiangan yang sama
tempat kita menghangatkan hati
aku selalu merindukan mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar