kasih, dalam kesamaan rasa kita
bertemu
saat cinta menjadi buta,
realitapun kehilangan logika
hingga kita bersepakat membangun
biduk
arungi segalah asinnya kehidupan
kini risalah hati semakin terkoyak
saat beban masalah silih berganti
hadir
kamu mulai melipat kenangan dengan
rapi
lalu berpurapura tegar mendekap
perihnya dada
seharusnya kita tutupi kekurangan
menjadi kelaziman
selamanya, hati kita selalu
bergenggaman dalam pengertian
saling bersandar, menopang dan
memapah
hingga sadar kita telah
mengakhirinya dengan baik
seharusnya kamu jangan memintaku
menepi
hanya untuk melipat kenangan
dengan rapih dan menyimpannya
dengan baik
“bukankah badai melahirkan pelaut
yang tangguh”
sebab hidup ini harus di hadapi
bukan untuk dihindari
sepahit apapun jika bersama kita pasti
bisa
photograpy by Sonny Saban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar