bercinta
denganmu, membuatku bergairah
bukan karena
isyarat cinta
yang kau
petakan dalam tarian streaptesmu
atau gigitan
manja pada bibir yang membuat napasku sesak
namun
isengmu memainkan labirin sunyi
yang
sembunyi dalam setiap areal sensitifku
membuatku makin
cinta padamu
memburu
setiap debaran yang pecah didadaku
dengan endus
hidungmu yang mancung
selalu tahu
bagaimana menarik dan mengulur
dalam setiap
desah napasmu
aku bagaikan
layangan yang putus talinya
dalam
tualang anakanak di tanah lapang desa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar