matamu nanar
menatap jalanjalan sempit dan kumuh
taman yang tak
terawat seperti ikal rambutku
membelit lunak
mimpimu tentang kolam ikan
kebun kecil yang
bernas, dalam jepretan kameramu
tentang musim
yang berubah warna menjadi abu
yang lahir tanpa
doa dan kemenyan
tapi selalu
mahir mengutuk dirinya menjadi dewa
hidup ini begitu
cadas dan kejam
tempat segalah
kegetiran tumbuh menyemak
mengubah hidup
menjadi monster yang paling keji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar