di tempat penjualan bunga
dalam gengaman bimbang dan
rindu
ku
pilih kembang rose merah maron untukmu
seperti
raguku ingin memelukmu dalam debar yang kian dewasa
sebab
setiaku akan terbayar dalam hangat genggaman jemarimu
namun
ragu kian intim merasukiku
ribuan
beban terasa membebani langkahku
resahpun
datang memacu adreanalin,
lahirkan
keringat menganak sungai
begitu
pentingkah? Pertemuan ini
hingga
telah menzolimi fikir juga bathinku
memasuki
tempat pertemuan
seraut
wajah mendikteku dengan tatap misteri
tatapan
yang siratkan kerinduan
larutkan
keraguan ku, ringankan langkahku
senyummu
berlari menjemput ku
dalam
irama debar dada
adakah
rindu menolak pertemuan
sementara
resah berhasil menganulir rasa gugup
dimana
waktu telah menyatukan rindu
yang
tak pernah alpa dalam sujud setiap waktu
sepenuh
jiwa ku sempurnakan cinta ini
meski
ku tahu tak aka ada yang sempurna
maka
ku mohon dirimu menggenapkannya
karena
takdir tempat kita menaruh harap
adalah
sebuah misteri yang tak akan pernah terbaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar