sungguh,
terpaksa aku memilih rindu
dimana
cinta dan luka menyatu
sebab
jarak telah memisahkan kita
dimana
keheningan yang ku takutkan
adalah
luka yang senantiasa memendam lebih lama
hanya
kedip monitor menyatukanku dengan bayangmu
sungguh,
aku menyukai mu karena cinta
selalu
datang menggoda
lalu
betah tinggal dijantungku setiap detik waktu
seperti
senja ini,
hujan
adalah rindu yang melebat tibatiba
sebelum
akhirnya pulas berlinang sepi, inginkan hadirmu
meski
di luar hujan telah reda namun hatiku tetap gerimis
kita
adalah sepasang hati yang berjauhan,
saling
mendoakan
agar
Tuhan bisa mengabulkan
harap
dalam setiap rindu
yang
selalu memendam samar,luka dan tawa
hingga
sesat dalam labirin luka
yang
tak pernah ku tahu dari mana mulanya
entah
dirimu atau aku, tapi kita samasama tersayat
dalam
tangan waktu yang melumpuhkan doa dan harap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar