sepenuh
jiwa ku sempurnakan cinta ini
meski
ku tahu tak aka ada yang sempurna
maka
ku mohon dirimu menggenapkannya
karena
takdir tempat kita menaruh harap
adalah
sebuah misteri yang tak akan pernah terbaca
haruskah
kita membangun komunikasi
yang
kita maknai dalam kesepahaman
hingga
bisa meresapkan asinnya kenangan
sebab
kita tak saja cukup menanak mimpi
tentang
pagi yang dermaga
tempat
dimana kita menambatkan risalah hati
menujuh
cinta yang telah merahim dalam jiwa
malam
kian lelah menciumi nafasku
yang
kian mabuk menorehkan puisi
dari
berlembarlembar rintihan rindu
yang
lupa mengeringkan kenangannya
tempat
raguku merundingkan nasib
yang
tak lagi menjadi bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar