keheningan menelanjangi
dalam rindu yang tak bertepi
kadang dalam keraguanku tanpamu
terbesit fikirku tinggalkan mu
sebab kefanaan ragamu membebani
langkahku
kesepian mengasingkanku dari keteduhan
tatapmu
kenangan selalu mengurungku pada
sepi tanpa celotehmu
menelanjangi kegundahanku hingga
mencabik ketegaranku
hingga aku terasa fakir tanpa
dirimu
sehingga aku selalu berpijak pada
ruang imajiku
membawah rinduku yang tak lagi
bening
hingga malam membungkamku
dalam ranum cinta yang tak pernah
matang
terkubur desahku pada palung yang
terdalam
inilah alasan dimana muara setiap
puisi ini tercipta
adakah kelembutan jemarimu menopangku
dari kejatuhan hati yang kau hujam
dalam lelahku
agar aku bisa menyulam asa dalam
segalah hasrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar