seharusnya aku tak memaksakan kehendak
dengan memaku pigura bahagia bersamamu
karena hanya akan membuat dinding menerima
lukanya
seharusnya aku
juga jangan mengingatkan mu lagi
sebab
sebelumnya aku telah memohon padamu
jauh sebelum
kamu menghianatiku dengan kesah mu
seharusnya
kamu tak perlu tahu
bahwa aku
selalu menuliskan berlembar puisi rindu untukmu
namun tak
akan pernah terbalaskan
agar hati
ini tak pernah menerima lukanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar