sebab dirimu, hanya jadikan aku
tumpahan sesalmu
sedangkan aku sendiri,
tak cukup kuat menahan beban mu juga
rasa cintaku padamu
salahku
sendiri yang selalu terbawa rasa
sehingga
membuatku selalu membawah lukisan hati yang selalu basah
sekarang
aku yang sibuk sendiri membersihkan lunturnya
karena
diguyur rinai kepedihan dalam perjalanan siang tadi
haruskah ku tata dan ku lukis lagi
lukisan lain
dalam kanvas kehidupanku?, dengan meretas
airmata lagi
haruskah aku berdialog dengan hati!
kemudian menatanya dalam pigura hati
lain tanpa sepimu
sedangkan aku sendiri tak cukup kuat
menanggung karma mu
hanya karena aku terlanjur
mencintaimu
aihhhh aku ambigu, ………