Jerit sesal menggemah
Bergemuru riang diantara dinding_dinding hati
Riuhnya memekakan telinga
Menyakitkan sadar, melukai yang tak siap
Bahkan dalam keramaian sekalipun
Kelemahan itu terus mengejar waktu
Hingga menyuburkan uban di kepala
Hai jiwa sadarlah
Bom itu akan menghancurkanmu
Menghanguskan asa tinggalkan sesal menghujam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar