Senja memeluk musim pada gegas mata
hujan
Rinainya mulai menari dibingkai
jendela
Meramaikan kebisuan kemudian
perlahan
Tergelincir di kaca, luruh
terdorong yang lain
Dan perlahan menghujam nadi
kehidupan
Merahasiakan rindunya pada setiap tetes
Membuat jiwaku terjaga dari lamunan panjang
Tariannya mengusik kopi senjaku
Membuat jiwaku terjaga dari lamunan panjang
Tariannya mengusik kopi senjaku
Ada sebongkah cemas
Mengalir bersama kenanganku yang
terus mencair
Menyenjukan nurani dari kemarau hati
Yang telah lama terbuai kesendirian ku
Dalam hening
Dalam hening
Ku coba menghitung jejak waktu
Meyakini diri, lewat dialog hati
Saat rasa menentukan pilihan
Tempat rindu mengalir ke muara
kehidupan
Aku ingin berlabuh di dermaga hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar