Senin, 02 Juli 2012

BUNDA


bunda
peluh selalu jatuh di keningmu
mengaliri kenyataan hidup yang keras
lahirkan kerut beribu beban kecemasan anakanakmu
dalam sujud diatas sajadah yang melapisi tanah
agar memudahkan langkah mereka menujuh masa depan
bunda
petuahmu laksana lengking peluit kereta
yang menarik gerbong perintah menujuh stasiun
saat keraguan mengiringi senja usiamu
dengan harap anakmu tak lagi mengendong kepedihan
karena tak pernah tercecer sedikitpun
dalam menjalani kehidupan di atas rel
bunda
tanpa keluh dalam peluhmu
sebab dzikir selalu menjadi nyanyian saat lelahmu
retina dalam rabunmu
masih saja tajam menukik pada ayatayat suci
sebagai lentera dalam perjalananmu
memandang mentari yang mengatupkan mata jingganya
dalam sisa perjalanan mu
dimana Tuhan menyimpan cinta pada umatnya

SELAMAT JALAN

Tidak ada komentar: