kepulan asap kopi pagiku
lebur bersama rindu dan dzikir yang miris
memberi jalan menjemput asa dalam doa
hingga lebur dalam jejak laju kehidupan
rindu ini kuat merekat sepanjang garis waktu
ada luka yang meretas di kening pagi
ada rindu yang menggenang di sisi hati
padamu perempuanku yang memanjakanku dengan usapan rasa
selalu menabur cinta disepanjang garis waktu
saat fajar mengetuk asa dan senja menjemput kelam
hingga cinta ini mengalir menjadi aliran rindu
lalu menangis mengurai kenangan
tidakkah kamu tahu
bahwa rinduku padamu bisa membunuhku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar