Jumat, 27 Juli 2012

KU SENGGAMAHI TUBUH IMAJIMU


waktu hanya sisakan jerat
dalam hasrat mencari bayangmu
ku ingin memelukmu dalam pagutan rinduku
walau hanya satu ciuman di tengkukmu
lalu kita menari di ranjang sepi,
sambil menautkan jemari

waktu terus merahim dalam detak dadamu
juga dengus nafas kian tersengal
mendaki menyusuri jiwa
hingga keringat waktu mengucur deras dalam erangan
“mimpikan aku dalam tidurmu”
hingga derit sepi selalu datang kembali
bersenggama dengan rinduku berkalikali

sempurna mimpiku tumpah hingga alpa
berapa anakanak rindu yang terlahir dari rahim waktu
sebab hanya inginku mendekap mimpi itu
lalu menyemainya di ladang hatimu
mungkinkah akan tumbuh

Tidak ada komentar: