Ketika musim mengirimkan suar menebar
badai
Tanah,api,air dan udara bersatu
Melelehkan azab berbisa
Pun maut selalu mengintip setiap nyawa
Mengisi segala celah ruang,
Zaman, musim, dan siklus waktu
Yang tak pernah terukur oleh apapun
dan siapapun
Kita masih saja sibuk
Mewarnai hidup dengan keserakahan dan kezoliman
Bukannya menanak bekal merayu doa
Agar sirna segalah bahaya yang
mengancam
Kita memang telah buta membaca jejak sejarah
Sehingga selalu tersesat arah
Sadarlah, lucuti kebatilan
Simaklah deru sejarah dalam nurani
murni
Selalulah berdoa dan bersekutu dalam
amal dan ibadah
Agar musim tak lagi murka
Pun mahkluknya tak lagi rusuh
Sebab hidup kita hanya titipan Sang
Ilahi
1 komentar:
love it, salam kenal
saya ngopy photonya, keren bgt :)
Posting Komentar