embun masih mengunci lelap mahkluk
lainnya
namun waktu telah mengetuk pintu
ketika rembulan berlari
lewat huma menuju silamnya malam
saat penat belum lunas mengemas
wajah cemas
memecah sunyi menyiangi tanah cadas
kalah mentari memaksa embun pulang
saat petang
tak ada lagi tarian memanggil hujan
sebab mentari telah telanjang
mengauli musim dengan birahinya
lahirkan anak haram yang mati
sebelum hidup
tanpa topeng kemunafikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar