mengapa aku masih saja diam membisu
saat kamu isyaratkan cinta
yang kau titipkan pada embun pagi
hingga kembang liar mekar mewangi
sisakan aroma kala kumbang mengambil sarinya
mengapa aku menggigil diam dalam hening senja
saat kau ungkapkan debar cintamu
yang kau titipkan pada ombak yang tak henti
melumat bibir pantai
sisakan buih buih kenangan saat kehangatan itu
mulai surut
aku juga masih saja tak sanggup membalas
emailemail cintamu
saat kau tuangkan dalam jeritanjeritan rindumu
yang tak pernah rampung di kisahkan para
penyair
hingga kering airmata mereka jadikan tinta
untuk menulis
sisakan sesal saat rindu itu mulai menjadi beku
cukupkah bagimu,……..
mengetahui bahwa aku pernah mengisyaratkan
cinta padamu:
saat embun masih mengunci lelap tidurmu
saat embun masih mengunci lelap tidurmu
sebelum surut gemuruh ombak mencium bibir
pantai
cukupkah bagimu,……
mengetahui bahwa aku pernah menulis sebait
puisi cinta:
saat jemari ini belum lelah menulis rasa yang
sama
dalam tangis yang telah kering untuk dijadikan
tinta
bahwa aku sesungguhnya lebih dahulu begitu
mencintaimu
tapi tak sempat ku ungkapkan.
tapi tak sempat ku ungkapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar