I.
aku selalu mengingatmu
dengan cumbuan panjang masa lalu,
dimana hangat nafasmu masih tertinggal
lembut memagut waktu hingga berhenti
menyisakan kenangan yang kian membuncah
cinta telah lahir tanpa restu
bersenggama dengan dogma hingga terlalu naïf
menerjang norma, menelanjangi realita
tapi entah mengapa rindu ini kian masak
hingga aku kehilangan logika dengan segala prasangka
II.
aku hanya mau bilang,
aku berhenti berkata merinduimu
lalu belajar membencimu
hanya saja aku tak pernah tahu
dari mana harus memulainya
meskipun selalu ku eja setiap kehilangan
jujurku terungkap
ku takut menerima kenyataan pahit
dihantui kehilangan mu
aku menunggumu
dengan seluruh rasaku
sebab cintaku kian bunting
dengan setiaku yang gelisah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar