kita bertemu pada kesepian yang
sama
terbingkai lewat kedip layar
monitor laptop
bisu dalam raga namun riang dan
mesra dalam jiwa
akhirnya kita bersepaham meresapkan
rindu yang asin
malammalam kita selalu bicara
tentang paginya cinta
hingga wajah kita lesuh muntahkan
keinginan bertemu
ketika cinta meminta keharusan
dimana kita hanya menanak rindu
lewat mimpi
pada tungku harap,tanpa bara cinta sebagai
penghangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar