rindu yang luruh tiap detak waktu
laiknya kaktus yang berduri
sendirian, tegar, kokoh hingga
embun bersenggama dengan waktu
menggauli masa, hingga lahir
kembang indah
demikianlah asa selalu hadir dengan
beribu wajah
aku, kamu dan dia, akan menutup
risalah hati di ujung senja
catatlah dalam memoar kehidupanmu
selagi kematian belum menjeratnya
demi cinta, yang menabur rasa
sebagai benih di rahimmu
kerinduan yang menghembuskan roh
sebagai jiwa
lalu lahirlah puisipuisi cengeng di
kedip monitor
sebagai anakanak masa yang
bercerita
tentang riang dan indahnya cinta
jujur,.. rindu adalah kematian yang
terburu datang bertandang
menghentak jarak yang tak percaya
menutup dusta dengan tulusnya rasa
yang selalu memaksa keinginan untuk
selalu bertemu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar