gerimis matamu menuntunku kembali
ke dalam kabut yang membuatku
tersesat
sebab tak kutemukan lagi wajahmu
yang tersimpan
di balik senyuman terakhir
ketika usai kita menautkan rindu
, kurasakan hatimu menolak
ketika Tuhan menggariskan takdirnya
bahwa kita harus berpisah lagi
tak ada lagi waktu mengepak
kenangan
atau sekedar menjanjikan sisa
berikutnya
saat rasa belum seluruhnya memuai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar