ku ingin manata kanvas dan melukis
rindu
saat hembus bayu pagi, laiknya
jemari
yang menyibak gerai anakanak
rambutmu,
agar tak terhalang cinta yang kau
titipkan lewat senyum
ku ingin menata orchestra dan
memainkan simphoni
saat serangga malam bercengkrama
dengan hening
yang pulang dengan kelegaan
setelah saling mengungkapkan rasa
agar tak terhalangi rindu yang kau
titipkan lewat irama musim
sebab aku hanyalah pengembara waktu
dan kamu adalah peta kenangan
yang mulai kehilangan kompasnya
ada cemburu yang mengintai
kelemahan kita
ketika segalah rasa mulai
kehilangan hati
ketika rindu terpenjara dalam
mengemas rasa yang yatimpiatu
haruskah ku penjarakan hatimu
dengan tangis rindu dan cemburuku?
agar harihari selalu mendapati
wajah kita kelelahan
karena terlalu sering bercerita
tantang luka dan kehilangan
saat cinta meminta
pertanggungjawabannya?
sementara jarak ini semakin
teraniaya dalam interval waktu yang menjerat
tak ada lagi waktu mengepak
kenangan
atau sekedar membuka simpul
silaturahmi, agar kita sua lagi
aku phobia,…..
karena selalu bermain dengan
kesepianku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar