pada dadanya lahir damai
dimana seluruh musim
melabuhkan asinnya kehidupan
dalam pelukannya
seluruh badai teduh
dari bibirnya tak pernah keguguran
seluruh doa lahir selamat
pada tapak kakinya kita belajar
musim
walau langit mengirimkan murka
tak pernah berbulir duka
meski batu pecah retas airmata
ibu
sepanjang jejakmu terpeta jelas
tak pernah sesat
menuntun kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar