Minggu, 17 April 2011

JIWAKU LELAH


Jiwaku lelah
malam ini, pias wajah bulan
diselubungi pekat tebal awan penghantar  bandang
guratan_guratan duka itu terbias pekat
mengaliri lekuk liku sungai bathin
menghanyutkan rasa yang menghempas dada

ingin ku rebah sejenak
rasakan hening dengan hikmat, teduhkan amarah
jiwa ini telah bergerak melebihi getaran nafas
ketika hidup ini tak sepenuhnya harus jujur
dalam mengisahkan setiap nadi jejaknya
disepanjang lintasan sang takdir

Tidak ada komentar: