Senin, 25 April 2011

KOLABORASI BERSAMA AYUH DIAH


 PENANTIAN

inilah yang ku takutkan dari dirimu
kau meninggalkan cinta ku berjalan sendiri,
sedangkan kau tahu hatiku selalu saja tersesat
kini semua telah berubah
tak lagi bocah
ada jurang,
sangat tak mungkin dilewati bersama
sadar akan suatu ikatan sakral
meski kadang tak lagi sakral

aku masih menunggumu dalam lengan malam
dengan secangkir kopi yang mulai dingin
tapi tak pernah kau mampir tambatkan resahku
jujur cemburu ini membakarku
hingga bayangnya menutupi sinar rembulan
menebar segala curiga,..

tunggulah aku
di stasiun yang sama saat sua dulu
saat ini biarkan bunyi derit rel dan roda selalu getarkan dada
sebab ada impian yang masih penat penuh asa
yang selalu membuatku menatapmu
dalam bayangbayang rembulan pasi

baiklah sayangku
aku tak akan pernah mendendam pergimu
meski hatiku saat ini kering dan nyaris patah
hingga sunyi menanggalkan resah
aku hanya mampu menelan getirnya kenyataan

aku hanya mampu menelan getirnya kenyataan
dengan menerima perihnya sebuah kesepian
hanya satu yang kupunya
kesabaran,….menunggumu hingga fajar meretas mimpi
sebab kini semua telah berubah
kita tak lagi bocah
yang harus menangis
meski itu kadang bisa kita lakukan

hingga musim semi merembesi dada
walau tak sepelangi musim lalu
tapi selalu kau semai perhatian juga cemburu
yang membuat hatiku terjerat
aku selalu rindui kamu sayang
aku tetap menantimu,..
meskipun waktu menuakan raga  ini,

Tidak ada komentar: