I
aku masih saja tak memahami
jawaban dalam hujan tanya di hati
ku
kini waktu sendirilah yang
mengajariku
menelan sejemput keinginan
tentang perjumpaan yang melahirkan
perpisahan
dalam memintal jalinan rapuh
tanpa sedikitpun keraguan
yang menjeratku dalam kegelisahan
hati
II
disini aku mengenangmu
saat kopi senja tersaji di beranda
debar gelisah melumatku dalam jerat
rindu
ketika senja membuka gerbang malam
senyummu masih terendap dalam
lamunan
saat kau lukis rasa pada lembaran
purba
memang hidup tak hanya mengenal
cinta
tapi luka,rindu juga asa hadirkan
banyak pelangi
ketika resah tertiup bayu yang
terikat keyakinan
III
aku
tak akan pernah mendendam pergimu
meski hatiku saat ini kering dan
nyaris patah
hingga sunyi menanggalkan resah
aku hanya mampu menelan getirnya
kenyataan
dengan menerima perihnya
perpisahan
saat cinta diuji kelayakannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar