Kamis, 14 April 2011

LELAH MENUNGGU MU


jarak  yang membentengi
peron yang sibuk
tak pernah kehilangan kereta
tak akan pernah kembali mengantarmu pulang
saat kerinduan hanya menawarkan kesepian
sedangkan bangku yang kududuki
lebih memahami penatnya hati
sambil menanti kopi terakhir yang terhidang
kembali aku menatap kereta yang datang
dalam lengkingan kerinduan akan peronnya
kehangatan tetes terakhir kopiku
tak mampu menyelimuti gigil kerinduanku
aku masih saja terus memandangmu
dalam lengan malam yang setia memeluk waktu
(penatnya hati)

Tidak ada komentar: