Kamis, 07 April 2011

KESEPIAN YANG MENGGAGAHIKU


senja yang beku
dalam gigil kesendirian
meluruhkan musim
yang tak mampu kuhitung dengan simpoa
jujur akan kulipat rapi
dalam almari waktu
seluruh selimut kenangan yang tak bertepi
sebab hanya kamu
selimut yang menghangatkan kerinduanku
semestinya tak menyalahkan kehendak
dengan memaku pigura bahagia bersamamu
karena dinding akan menerima luka
yang semakin karib dengan kesedihan
ingin kutuang asinnya airmata
bukan sebagai rintihan
tapi rangkuman rasa sakit yang paling kejam
dalam menikam rasa cinta
hingga tak mampu menterjemahkan rindu
saat ini aku tak lagi mengharapkan
sebuah pelukan yang paling ibu
sebab setiap sudutnya telah tertanam kamboja
yang menjadi muara
sebagai Tuhan untuk kesepianku yang merahim

Tidak ada komentar: